Pages

Senin, 03 Desember 2012

Teknik olah vokal (seni suara) klasik





Orang Indonesia rupanya makin senang bernyanyi. Lomba-lomba menyanyi baik di televisi, kampung, karaoke, sekolah, kampus, sangat marak. Setiap hari, sungguh, saya melihat banyak pengguna internet meng-google "teknik vokal yang baik dan benar" melalui blog saya.

Karena itu, tak ada salahnya, sebagai mantan aktivis paduan suara mahasiswa, juga mantan 'pelatih' paduan suara amatiran ketika masih MUDIKA di era 1990-an, saya membagikan sedikit referensi tentang teknik produksi suara yang biasa dilakukan kelompok paduan suara.

Anda harus berlatih secara serius, rutin, dan perlu mencari guru vokal berpengalaman jika ingin lebih matang dalam urusan teknik vokal klasik. Berlatih vokal sendiri alias otodidak kayak orang-orang kampung di Flores memang ada baiknya, tapi tidak akan bisa optimal. Penyanyi otodidak biasanya hanya mencapai kualitas tanggung alias medioker.

PERNAPASAN

Pita suara manusia itu ibarat alat musik tiup. Penapasan menjadi kunci untuk membunyikan instrumen tersebut. Jika teknik pernapasan benar, kata para ahli, maka setengah dari urusan produksi suara sudah benar pula.

Ada tiga jenis pernapasan: pernapasan bahu, pernapasan dada, pernapasan perut. Teknik vokal klasik menuntut PERNAPASAN DIAFRAGMA. Caranya? Tanyakan guru vokal Anda.

Yang jelas, pernapasan diafragma memungkinkan paru-paru terisi penuh udara, tanpa terjepit, karena ruangannya diperluas dengan meregangnya sekat rongga badan.

PITA SUARA LUWES

Syarat mutlak bernyanyi adalah pita suara dan tenggorokan yang luwes. Karena itu, perlu pemanasan atau vokalisi setiap kali belatih atau sebelum naik ke panggung. Latihan dimulai dengan suara lembut. Tenggorokan jangan tegang.

SIKAP MULUT

Jangan segan membuka mulut. Jangan takut wajah dan mulut Anda jelek dilihat orang lain. Posisi mulut yang wajar, tidak dibuat-buat. Bibir sebaiknya membentuk corong ala trompet, tapi tetap luwes.

Rahang bawah perlu dibuka tutup secara luwes, khususnya sewaktu membawakan nada-nada tinggi. Ini menghindari suara "terjepit".

Lidah bersikap luwes, tidak kaku.

ARTIKULASI VOKAL (HURUF HIDUP)

Lima huruf hidup alias vokal (a, i, u, e, o) harus dilatih terus-menerus pengucapannya. Mulut dibuka lebar agar semua vokal tedengar jelas.

MERAWAT PITA SUARA

1. Jangan memaksakan diri menyanyikan nada tinggi-nada tinggi yang belum dikuasai. Pita suara bisa aus.

2. Jangan minum es sebelum dan sesudah latihan atau hari yang sangat panas. Minuman yang terlalu panas pun tidak dianjurkan. Nortier Simanungkalit, bapak paduan suara, juga melarang penyanyi seriosa dan paduan suara menghindari wedang jahe.

3. Jangan memaksakan diri menyanyi ketika sedang sakit, batuk, pilek.

4. Hindari makanan berminyak, pedas, 3-4 jam sebelum menyanyi. Akan lebih afdal jika penyanyi profesional tidak minum kopi, alkohol, dan merokok. Sebab, hal ini sangat mempengaruhi pernapasan.

5. Biasakan minum segelas air putih ketika bangun tidur dan senam pagi sambil menghirup udara bersih sebanyak-banyaknya.

6. Istirahat cukup. Tidak dianjurkan bergadang.

7. Jangan menyanyi dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Ini mempengaruhi rongga perut, diafragma, dan kualitas pernapasan.

8. Menyanyi dengan gembira, tidak tegang. Jangan bernyanyi hanya dengan suara, tapi juga wajah Anda. Ekspresi atau penghayatan lagu mutlak perlu.

MENGGUNAKAN MIKROFON (MIKE)

1. Jaga jarak dengan mulut. Sekitar 20 cm dengan sudut 45 derajat. Jarak usahakan selalu sama. Ketika nada tinggi, jauhkan mikrofon agar volume suara yang terdengar tidak terlalu keras.

2. Benyanyi dengan suara sedang. Fungsi mikrofon untuk mengeraskan suara. Maka, Anda tidak perlu habis-habisan mengeluarkan suara. Suara terlalu keras akan berubah menjadi pecah dan tajam.

3. Jangan mengambil napas yang dalam ke arah mikrofon. Sebab, suara napas Anda akan terekam mikrofon yang sangat peka.

4. Rekam dan dengarkan suara Anda sendiri sebagai bahan evaluasi.


BAHAN REFERENSI
Tulisan guru-guru paduan suara Indonesia: Romo Karl-Edmund Prier SJ, Nortier Simanungkalit, Solomon Tong, M. Suharto, M. Pardosi Siagian, Lilik Sugiarto, EL Pohan.http://hurek.blogspot.com/2009/04/teknik-olah-vokal-seni-suara-klasik.html

Rabu, 28 November 2012

menghitung Rata-rata dan modus


Rata-rata ( mean)
Nilai rata-rata (mean), median(nilai tengah), dan modus (nilai yang paling sering muncul) akan kalian temukan dalam materi  penyajian data.  Bagaimana cara membuat grafik dan diagram juga harus kalian pelajari karena berkaitan dengan mean, median, dan modus. Nilai rata-rata dapat dicari dengan cara menjumlah semua data kemudian jumlahnya dibagi dengan banyak data. Atau secara umum rumus rata-rata dapat ditulis sebagai berikut :
Median
Median adalah nilai tengah data. Untuk menentukan nilai tengah suatu data adalah sebagai berikut :
  1. Urutkan data terlebih dahulu;
  2. Jika banyak data ganjil nilai median maka nilai median langsung dapat diperoleh;
  3. Jika banyak data genap median dicari dengan cara membagi dua jumlah data di tengah.
Contoh Soal :
Berikut data nilai rapot : 8,  6,  7,  8,  9,  7,  8,  9,  6
Median data = 6,  6,  7,  7,  8,  8,  9,  9 = ( 7 + 8 ) : 2 = 7,5
Modus ( data yang paling sering muncul)
Contoh soal :
Data berat badan 20 siswa ( dalam kg ) adalah sebagai berikut : 33, 35, 31, 33, 38, 33, 36, 35, 33, 36, 35, 34, 36,  31,  33, 38, 36, 38, 34, dan 31. Tentukan rata-rata (mean) dan modus ( data yang paling sering muncul) dari data di atas :
Pembahasan :
Langkah 1 : Masukan data tersebut ke dalam tabel distribusi frekuensi :
Langkah 2 : Menentukan rata-rata, rata-rata dapat dicari dengan rumus di atas :
Langkah 3 : Mencari modus data, sudah jelas terlihat dalam tabel ditribusi frekuensi data yang paling sering muncul adalah 33 (muncul sebanya 5 kali). Jadi modus dari data di atas adalah 33.
  • Penerapan dalam soal 1
Data nilai ujian matematika kelas VI adalah sebagai berikut :
Banyak siswa yang nilai ujianya di atas rata-rata adalah. …
Pembahasan :
Langkah 1 : mencari rata-rata data nilai ujian siswa kelas VI
Langkah 2 : mencari jumlah siswa yang  di atas rata-rata : siswa yang ada di atas rata-rata (6,725) adalah 10 + 5 +2 + 3 = 20 orang siswa.

mean, median dan modus


Di pembelajaran MATEMATIKA kelas XI, kita akan mempelajari bab statistik, di posting kali ini, akan dijelaskan mengenai Rumus Matematika untuk MEAN, MODUS, MEDIAN dan beberapan bagian yang lainnya. Penjellasannya sebagai berikut:
1. Rumus Rataan Hitung (Mean) 
Rata-rata hitung atau mean memiliki perhitungan dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung disebut dengan mean.

a) Rumus Mean dari Data Tunggal  


b) Rumus Mean Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi.



Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i


c) Rumus Mean Gabungan



2. Rumus Modus 


a. Data yang belum dikelompokkan

Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan

Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:



Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

3. Rumus Median (Nilai Tengah) 

a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari nilai median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar. 



b) Rumus Data yang Dikelompokkan



Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data


4. Rumus Jangkauan ( J )
Rumus jangkauan yaitu selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil. 
 


5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)
Rumus simpangan quartil yaitu:


6. Rumus Simpangan baku ( S ) 
Menentukan rumus simpangan baku yaitu dengan cara:


7. Rumus Simpangan rata – rata (SR) 

8. Rumus Ragam (R)



Contoh soal statistika
Tabel 1.1 dibawah ini:


Jawab :




Contoh soal sederhana:
Berikut ini terdapat data nilai matematika siswa kls VII.A,
andi 85
audi 90
dessy 75
fany 68
hariz 70
joko 80
sinta 75
umaima 74
zeckry 82

Tentukan nilai mean, median, dan modus dari data tersebut.?

Penyelesaian:
urutkan data-data tersebut terlebih dahulu berdasarkan nilai dari terendah hingga teritnggi,
68
70
74
75
75
80
82
85
90
diketahui jmlh anak (n)= 9 org, maka
jumlah nilai= 68+70+74+75+75+80+82+85+90= 699

Mean= 699/9 = 77,667
Jadi, nilai rata-rata siswa kls VII.A untuk pelajaran matematika = 77,667

Median= nilai tengah dari kelompok data tersebut adalah nilai 75

Modus= terdapat 2 nilai 75 dalam kelompok data, sehingga modus= 75