Pages

Senin, 03 Desember 2012

Teknik olah vokal (seni suara) klasik





Orang Indonesia rupanya makin senang bernyanyi. Lomba-lomba menyanyi baik di televisi, kampung, karaoke, sekolah, kampus, sangat marak. Setiap hari, sungguh, saya melihat banyak pengguna internet meng-google "teknik vokal yang baik dan benar" melalui blog saya.

Karena itu, tak ada salahnya, sebagai mantan aktivis paduan suara mahasiswa, juga mantan 'pelatih' paduan suara amatiran ketika masih MUDIKA di era 1990-an, saya membagikan sedikit referensi tentang teknik produksi suara yang biasa dilakukan kelompok paduan suara.

Anda harus berlatih secara serius, rutin, dan perlu mencari guru vokal berpengalaman jika ingin lebih matang dalam urusan teknik vokal klasik. Berlatih vokal sendiri alias otodidak kayak orang-orang kampung di Flores memang ada baiknya, tapi tidak akan bisa optimal. Penyanyi otodidak biasanya hanya mencapai kualitas tanggung alias medioker.

PERNAPASAN

Pita suara manusia itu ibarat alat musik tiup. Penapasan menjadi kunci untuk membunyikan instrumen tersebut. Jika teknik pernapasan benar, kata para ahli, maka setengah dari urusan produksi suara sudah benar pula.

Ada tiga jenis pernapasan: pernapasan bahu, pernapasan dada, pernapasan perut. Teknik vokal klasik menuntut PERNAPASAN DIAFRAGMA. Caranya? Tanyakan guru vokal Anda.

Yang jelas, pernapasan diafragma memungkinkan paru-paru terisi penuh udara, tanpa terjepit, karena ruangannya diperluas dengan meregangnya sekat rongga badan.

PITA SUARA LUWES

Syarat mutlak bernyanyi adalah pita suara dan tenggorokan yang luwes. Karena itu, perlu pemanasan atau vokalisi setiap kali belatih atau sebelum naik ke panggung. Latihan dimulai dengan suara lembut. Tenggorokan jangan tegang.

SIKAP MULUT

Jangan segan membuka mulut. Jangan takut wajah dan mulut Anda jelek dilihat orang lain. Posisi mulut yang wajar, tidak dibuat-buat. Bibir sebaiknya membentuk corong ala trompet, tapi tetap luwes.

Rahang bawah perlu dibuka tutup secara luwes, khususnya sewaktu membawakan nada-nada tinggi. Ini menghindari suara "terjepit".

Lidah bersikap luwes, tidak kaku.

ARTIKULASI VOKAL (HURUF HIDUP)

Lima huruf hidup alias vokal (a, i, u, e, o) harus dilatih terus-menerus pengucapannya. Mulut dibuka lebar agar semua vokal tedengar jelas.

MERAWAT PITA SUARA

1. Jangan memaksakan diri menyanyikan nada tinggi-nada tinggi yang belum dikuasai. Pita suara bisa aus.

2. Jangan minum es sebelum dan sesudah latihan atau hari yang sangat panas. Minuman yang terlalu panas pun tidak dianjurkan. Nortier Simanungkalit, bapak paduan suara, juga melarang penyanyi seriosa dan paduan suara menghindari wedang jahe.

3. Jangan memaksakan diri menyanyi ketika sedang sakit, batuk, pilek.

4. Hindari makanan berminyak, pedas, 3-4 jam sebelum menyanyi. Akan lebih afdal jika penyanyi profesional tidak minum kopi, alkohol, dan merokok. Sebab, hal ini sangat mempengaruhi pernapasan.

5. Biasakan minum segelas air putih ketika bangun tidur dan senam pagi sambil menghirup udara bersih sebanyak-banyaknya.

6. Istirahat cukup. Tidak dianjurkan bergadang.

7. Jangan menyanyi dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Ini mempengaruhi rongga perut, diafragma, dan kualitas pernapasan.

8. Menyanyi dengan gembira, tidak tegang. Jangan bernyanyi hanya dengan suara, tapi juga wajah Anda. Ekspresi atau penghayatan lagu mutlak perlu.

MENGGUNAKAN MIKROFON (MIKE)

1. Jaga jarak dengan mulut. Sekitar 20 cm dengan sudut 45 derajat. Jarak usahakan selalu sama. Ketika nada tinggi, jauhkan mikrofon agar volume suara yang terdengar tidak terlalu keras.

2. Benyanyi dengan suara sedang. Fungsi mikrofon untuk mengeraskan suara. Maka, Anda tidak perlu habis-habisan mengeluarkan suara. Suara terlalu keras akan berubah menjadi pecah dan tajam.

3. Jangan mengambil napas yang dalam ke arah mikrofon. Sebab, suara napas Anda akan terekam mikrofon yang sangat peka.

4. Rekam dan dengarkan suara Anda sendiri sebagai bahan evaluasi.


BAHAN REFERENSI
Tulisan guru-guru paduan suara Indonesia: Romo Karl-Edmund Prier SJ, Nortier Simanungkalit, Solomon Tong, M. Suharto, M. Pardosi Siagian, Lilik Sugiarto, EL Pohan.http://hurek.blogspot.com/2009/04/teknik-olah-vokal-seni-suara-klasik.html

Rabu, 28 November 2012

menghitung Rata-rata dan modus


Rata-rata ( mean)
Nilai rata-rata (mean), median(nilai tengah), dan modus (nilai yang paling sering muncul) akan kalian temukan dalam materi  penyajian data.  Bagaimana cara membuat grafik dan diagram juga harus kalian pelajari karena berkaitan dengan mean, median, dan modus. Nilai rata-rata dapat dicari dengan cara menjumlah semua data kemudian jumlahnya dibagi dengan banyak data. Atau secara umum rumus rata-rata dapat ditulis sebagai berikut :
Median
Median adalah nilai tengah data. Untuk menentukan nilai tengah suatu data adalah sebagai berikut :
  1. Urutkan data terlebih dahulu;
  2. Jika banyak data ganjil nilai median maka nilai median langsung dapat diperoleh;
  3. Jika banyak data genap median dicari dengan cara membagi dua jumlah data di tengah.
Contoh Soal :
Berikut data nilai rapot : 8,  6,  7,  8,  9,  7,  8,  9,  6
Median data = 6,  6,  7,  7,  8,  8,  9,  9 = ( 7 + 8 ) : 2 = 7,5
Modus ( data yang paling sering muncul)
Contoh soal :
Data berat badan 20 siswa ( dalam kg ) adalah sebagai berikut : 33, 35, 31, 33, 38, 33, 36, 35, 33, 36, 35, 34, 36,  31,  33, 38, 36, 38, 34, dan 31. Tentukan rata-rata (mean) dan modus ( data yang paling sering muncul) dari data di atas :
Pembahasan :
Langkah 1 : Masukan data tersebut ke dalam tabel distribusi frekuensi :
Langkah 2 : Menentukan rata-rata, rata-rata dapat dicari dengan rumus di atas :
Langkah 3 : Mencari modus data, sudah jelas terlihat dalam tabel ditribusi frekuensi data yang paling sering muncul adalah 33 (muncul sebanya 5 kali). Jadi modus dari data di atas adalah 33.
  • Penerapan dalam soal 1
Data nilai ujian matematika kelas VI adalah sebagai berikut :
Banyak siswa yang nilai ujianya di atas rata-rata adalah. …
Pembahasan :
Langkah 1 : mencari rata-rata data nilai ujian siswa kelas VI
Langkah 2 : mencari jumlah siswa yang  di atas rata-rata : siswa yang ada di atas rata-rata (6,725) adalah 10 + 5 +2 + 3 = 20 orang siswa.

mean, median dan modus


Di pembelajaran MATEMATIKA kelas XI, kita akan mempelajari bab statistik, di posting kali ini, akan dijelaskan mengenai Rumus Matematika untuk MEAN, MODUS, MEDIAN dan beberapan bagian yang lainnya. Penjellasannya sebagai berikut:
1. Rumus Rataan Hitung (Mean) 
Rata-rata hitung atau mean memiliki perhitungan dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung disebut dengan mean.

a) Rumus Mean dari Data Tunggal  


b) Rumus Mean Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi.



Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i


c) Rumus Mean Gabungan



2. Rumus Modus 


a. Data yang belum dikelompokkan

Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan

Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:



Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

3. Rumus Median (Nilai Tengah) 

a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari nilai median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar. 



b) Rumus Data yang Dikelompokkan



Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data


4. Rumus Jangkauan ( J )
Rumus jangkauan yaitu selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil. 
 


5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)
Rumus simpangan quartil yaitu:


6. Rumus Simpangan baku ( S ) 
Menentukan rumus simpangan baku yaitu dengan cara:


7. Rumus Simpangan rata – rata (SR) 

8. Rumus Ragam (R)



Contoh soal statistika
Tabel 1.1 dibawah ini:


Jawab :




Contoh soal sederhana:
Berikut ini terdapat data nilai matematika siswa kls VII.A,
andi 85
audi 90
dessy 75
fany 68
hariz 70
joko 80
sinta 75
umaima 74
zeckry 82

Tentukan nilai mean, median, dan modus dari data tersebut.?

Penyelesaian:
urutkan data-data tersebut terlebih dahulu berdasarkan nilai dari terendah hingga teritnggi,
68
70
74
75
75
80
82
85
90
diketahui jmlh anak (n)= 9 org, maka
jumlah nilai= 68+70+74+75+75+80+82+85+90= 699

Mean= 699/9 = 77,667
Jadi, nilai rata-rata siswa kls VII.A untuk pelajaran matematika = 77,667

Median= nilai tengah dari kelompok data tersebut adalah nilai 75

Modus= terdapat 2 nilai 75 dalam kelompok data, sehingga modus= 75



SKL mtk

SKL 1. LOGIKA MATEMATIKA  

Penarikan kesimpulan :
Logika sederhana mengingat kontraposisi, jika motor bisa lewat maka mobil juga bisa lewat. Lha jika mobil tidak bisa lewat, maka motor tidak bisa lewat.
Logika sederhana mengingat arti jika maka, jika bukan rabu maka kamis, jika bukan kamis maka rabu, maka artinya rabu atau kamis. (Jika pada jawaban tidak menemukan implikasi maka bisa diganti dengan disjungsi)
Ingat cara penarikan kesimpulan silogisme. Coret yang sama. 


SKL 2. ALJABAR 

Aturan Pangkat 
(Trik: tanda x berubah menjadi +, dan tanda / berubah menjadi  –, dikurung bagi adil, dipangkat jadi dikalikan)
Aturan Akar:
Merasionalisasi bentuk akar. Teknik merasionalisasi adalah mengalikan bentuk akar dengan 1. Tetapi 1 itu diganti pembagian dua bentuk akar tsb atau pembagian dua bentuk sekawan akar.
Menyederhanakan bentuk akar. 
Persamaan Logaritma:
Jika bentuk soalnya adalah diketahui 3log 4 = a, 3log 5 = b, ditanya bentuk logaritma yang lain, maka tambahkan satu yang diketahui yakni cari bilangan yang sama dan tetapkan 3log 3=1.
Jika ketemu 4 tulis a, jika ketemu 5 tulis b, jika ketemu 3 tulis 1. (Trik: Ingat konsep alog b = log b / log a)
Jika persamaan logaritma mirip Persamaan Kuadrat (PK), maka kerjakan dengan memfaktorkan PK tersebut. 
Diskriminan fungsi Persamaan Kuadrat (PK):
Jika fungsi PK memotong sumbu x maka D>0, menyinggung D=0, tidak menyinggung atau tidak memotong D<0
Rumus Jumlah Kali Akar PK:
Jika ax2  + bx + c = 0, maka:  x1 +  x2 = - b/a,  x1 +  x2 = - c/a.
x1 +  x2 = 0, maka nilai b = 0,
x1 .  x2 = 1 (akar saling berkebalikan), maka nilai c = a,
x1 -  x2 = n, maka D = (na)2 ,
x1 = x2 , maka D = 0. Artinya b2 = 4 ac
x1 = nx2 maka, shg n.b2 = (n+1)2. ac (Trik: Angka 1 = n, angka 4 = (n+1)2)
Menyusun PK Baru:
Gunakan sifat jumlah hasil kali akar.(Trik: subtitusi invers dari akar baru)
Persamaan Garis Singgung (PGS) Lingkaran:
Jika diketahui m = gradien maka PGS lingkaran adalah y = mx ± r √(1+m2).(Trik: PGS lingkaran adalah turunan dari fungsi lingkaran)
Fungsi Komposisi:
Ingat (fog)(x)=f(g(x)), artinya substitusikan g(x) ke f(x).(Trik: gunakan konsep perkalian kanan kiri Matriks)
Fungsi Invers:
Jika f(x) = (ax-b) / (cx-d) maka f-1(x) = (dx-b) / (cx-b), tukar negative antara a dan d.(Trik: balik operasi lalu balik urutan)
Teorema Sisa:Ingat, sisa adalah nilai fungsi. Sisa pembagian oleh (x-a) adalah f(a).(Trik: pembagi samadengankan nol)
Teorema Faktor:
Gunakan cara horner biasa atau bertingkat.
Sistem Persamaan Linear:Gunakan metode eliminasi substitusi.
(Trik: Gunakan metode determinan matriks)
Program Linear:
Menentukan nilai optimum.(Trik: Gunakan sifat gradien atau garis selidik)
Matriks:
Ingat sifat determinan matriks. |A-1| = |A|-1 dan |AT|=|A|
Sudut antara dua vektor:cos θ = (a.b) / (|a||b|)
Panjang proyeksi atau vektor proyeksi:Proyeksi a ke b,|c| = |a| cos θ, c = |c| b
Komposisi dua transformasi:Ingat sifat fungsi komposisi.(Trik: matriks hasil transformasi adalah berisi bayangan transformasi titik A(1,0) dan B(0,1). Kolom 1 diisi hasil transformasi A, kolom 2 hasil transformasi B)
Invers Fungsi Eksponen dan Logaritma:Ingat sifat eksponen dan logaritma yang saling invers.alog b = c <=> ac = b(Trik: cara membaca berlawanan arah jarum jam dari a)
Suku ke-n Deret Aritmatika:Gunakan metode eliminasi substitusi.(Trik: jika Un menyatakan suku ke-n, beda adalah selisih Un dibagi selisih n)
Deret Aritmatika atau Geometri:Gunakan rumus jumlahan deret.


SKL 3. GEOMETRI

Jarak Dua Objek:Ingat jarak terpendek selalu tegak lurus dengan garis.
Gunakan aturan Pythagoras, dan aturan trigonometri.
Sudut Dua Objek:Ingat sifat aturan sinus atau cosinus.
Gunakan aturan Pythagoras, dan aturan trigonometri.


SKL 4. TRIGONOMETRI

Aturan Sinus Cosinus Pada Segi Banyak:Ingat aturan sinus. Perbandingan sudut dan sisi berhadapan adalah konstan.
Ingat aturan cosinus. Mirip aturan Pythagoras, tapi ada tambahan +2ab cos θ .
Volume Bangun Ruang menggunakan aturan Sinus Cosinus:Aplikasi aturan sinus cosinus untuk menentukan volume bangun ruang.
Ingat luas bangun ruang berbentuk prisma adalah luas alas kali tinggi, bangun ruang berbentuk kerucut sepertiga luas bangun ruang prisma.
HP Persamaan Trigonometri:Gunakan sifat trigonometri sudut kelipatan periode fungsi trigonometri, bawa ke bentuk kuadran, lalu bawa ke bentuk kuadran I.(Trik: menentukan nilai sudut trigonometri, ingat pola nilai trigonometri kuadran I s/d IV, atau bentuk grafik fungsi trigonometri)
Menghitung Rumus Jumlah Selisih Trigonometri:Gunakan aturan rumus jumlah selisih trigonometri.(Trik: kalau iSIN maka yang ngeKOS DISEMBUNYIKAN, kalau pengen ngeKOS ayo ngeKOS BARENG-BARENG yang iSIN GAK USAH IKUT)
Menganalisis Rumus Jumlah Selisih Trigonometri:Gunakan aturan rumus jumlah selisih trigonometri untuk menentukan nilai trigonometri yang lain.


SKL 5. KALKULUS

Limit Aljabar:Nilai limit yang diperbolehkan adalah selain bentuk tak tentu berikut: 0/0, ∞/∞, ∞±∞.(Trik: aturan L’hopital, gunakan turunan untuk menyelesaikan limit, dan sifat turunan modifikasi untuk limit bentuk akar.)
Limit Trigonometri:Ingat sifat identitas trigonometri, khususnya cos 2x.(Trik: SINTA CORET, hilangkan notasi sin tan. Sementara untuk COS, CORET semua jika nilainya 1 dan UBAH bentuk COS yang nilainya 0 atau bentuk (1 – cosθ ) atau (cosθ  – 1))
Aplikasi Fungsi Turunan:Nilai optimum didapatkan dari turunan fungsi samadengan nol. Dinotasikan, f(x) optimum pada x yang memenuhi f’(x) = 0. Penyelesaiannya mungkin menggunakan aturan dan sifat PK.
Integral Tak Tentu Aljabar:Teknik pengerjaan integral:
1. Langsung (bila bukan perkalian atau pembagian, sesuai dengan aturan integral yakni pangkat terlihat jelas),
2. Harus diubah bila masih memungkinkan untuk dikerjakan (biasanya bentuk fungsi berpangkat, bentuk pembagian yang bisa disederhanakan, bentuk akar yang pangkatnya tidak Nampak, dll)
3. Substitusi (dimana turunan fungsi yang disubstitusikan adalah perkalian skalar dari fungsi diluar fungsi berpangkat)
4. Parsial (jika langkah 1, 2, atau 3 bentuk integral masih tidak memungkinkan untuk diselesaikan) (Trik: integral parsial juga bisa diselesaikan menggunakan metode tabulasi)
Integral Tak Tentu Trigonometri:Teknik pengerjaan integral trigonometri:
1. Langsung bila terdapat bentuk diantara 6 turunan fungsi trigonometri (turunan sin, cos, tan, sec, cosec, dan cotan. Keenam turunan fungsi trigonometri ini wajib hafal).
2. Diubah, bila masih memungkinkan munculnya bentuk 6 turunan fungsi trigonometri dengan menggunakan aturan identitas trigonometri. Atau jika masih terdapat bentuk perkalian, gunakan sifat rumus perkalian dua trigonometri menjadi penjumlahan atau pengurangan trigonometri.
3. Substitusi, bila terdapat sin atau cos berpangkat satu ditemani cos atau sin berpangkat lebih dari satu. Atau bila terdapat gabungan fungsi aljabar dan trigonometri dimana turunan nilai sudut trigonometri adalah perkalian skalar dari fungsi aljabar tersebut.
4. Parsial, bila langkah 1, 2, atau 3 masih tidak memungkinkan bentuk integral untuk diselesaikan. (Trik: integral parsial juga bisa diselesaikan menggunakan metode tabulasi)
Integral Tertentu Aljabar:Setelah menyelesaikan hasil integral, dilanjutkan dengan menghitung hasil substitusi batas atas ke lantas dikurangi hasil substitusi oleh batas bawah. (Trik: untuk mempercepat proses perhitungan lakukan perhitungan hasil substitusi x sekaligus dikurangi hasil substitusi  batas bawah)
Integral Tertentu Trigonometri:
Setelah menyelesaikan hasil integral, dilanjutkan dengan menghitung hasil substitusi batas atas ke lantas dikurangi hasil substitusi oleh batas bawah. (Trik: untuk mempercepat proses perhitungan lakukan perhitungan hasil substitusi x sekaligus dikurangi hasil substitusi  batas bawah)
Integral untuk Luas Daerah:Luas daerah yang dibatasi fungsi dan garis batas bawah a dan batas atas b adalah INTEGRAL TERTENTU dari a ke b dari fungsi. Sumbu garis batas menentukan operator integral yang digunakan. Bila fungsi dan operator belum sesuai maka gunakan sifat fungsi invers.
Ingat bila terdapat dua grafik maka tentukan dulu grafik mana yang memiliki nilai lebih besar.(Trik: gunakan nilai determinan untuk menyelesaikan luas dengan cepat jika hanya diketahui satu atau dua fungsi tanpa garis batas, atau sifat luas besar luas kecil bila grafiknya diketahui) 
Integral untuk Volume Benda Putar:Volume benda putar yang dibatasi garis batas bawah a dan garis batas atas b adalah π dikalikan integral tertentu dari a ke b dari kuadrat fungsi. Sumbu garis batas menentukan operator integral yang digunakan. Bila fungsi dan operator belum sesuai maka gunakan sifat fungsi invers.
Ingat bila terdapat dua grafik maka tentukan dulu grafik mana yang memiliki nilai lebih besar.(Trik: gunakan nilai determinan untuk menyelesaikan volume dengan cepat bila hanya diketahui satu fungsi dan hanya dibatasi garis sumbu) 


SKL 6. STATISTIKA

Ukuran Pemusatan:Mean atau nilai rata-rata, adalah jumlah nilai dibagi banyak nilai. (Trik: pilih rata-rata sementara, gunakan selisih atau urutan)Median, nilai tengah, adalah nilai yang terletak ditengah-tengah data terurut. Untuk data interval, bahan-bahan yang digunakan adalah titik bawah kelas median, letak median, frekuensi median dan frekuensi kumulatif sebelum kelas median, dan interval kelas.
Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Untuk data interval, bahan-bahan yang digunakan adalah titik bawah kelas modus, frekuensi sebelum dan sesudah kelas modus, dan interval kelas.
Kaidah Pencacahan, Permutasi, atau Kombinasi:Pencacahan, biasanya jika ditanyakan susunan angka.
Ingat ada dua kata yang dipakai, SUSUN atau AMBIL.
Kalau SUSUN semua, pasti faktorial.
SUSUN tapi ada yang sama, faktorial dibagi faktorial yang sama.
Nah, bila kata AMBIL, bila urutan diPERhatikan maka pasti menggunakan aturan PERmutasi, tapi bila urutan tidak diperhatikan (AB=BA) maka pasti menggunakan KOMBINASI.(Trik: PERMUTASI perkalian akhir. KOMBINASI perkalian akhir dibagi perkalian awal.)
Peluang Kejadian:Teknik menentukan n(A) jumlah kejadian, dan n(S) jumlah keseluruhan ruang sampel adalah menggunakan kaidah pencacahan, permutasi atau kombinasi. Peluang kejadian adalah P(A) = n(A) / n(S)

Sumber : http://anangku.blogspot.com/2011/11/trik-un-matematika-sma-2012.html

Selasa, 13 November 2012

tweet

main twitter saat marah2 harus hati2 karena banyak yang bakalan ngekepoin ^_^
tips aja nih, yang mau melampiaskan kemarahan di social network mendingan di facebook aja coz di FB kita bisa memprotek akun kita dan memilih siapa aja yang bisa kita kirimin status. gak kayak twitter.

sabar

mulailah harimu dengan keceriaan, jangan sampai perkataan orang lain yang sangat tidak penting menghancurkan semangat pagimu. SABAR-SABAR bung ntar pantatnya lebar kwaa-kwaa :D

Senin, 12 November 2012

the rock - selir hati

aku cinta kamu
tapi kamu tak cinta aku
ku tak pernah tahu apa salahku
hingga kamu tak suka aku
tak mau aku

mungkin di matamu
aku tak pantas untukmu
tapi tak mengapa
aku sadari kekuranganku ini

reff:
aku rela oh aku rela
bila aku hanya menjadi
selir hatimu untuk selamanya
oh aku rela ku rela

aku sudah bilang
ku kan terus mengagumi
ku kan terus cinta
terus merindu
meski kau diam saja
kau diam saja

repeat reff

aku rela ooo aku rela
bila aku hanya menjadi
selir hatimu untuk selamanya
ooo aku rela ku rela
ooo aku rela ku rela

tompi-happy life

Merdu suaramu terdengar mengalun
Indahnya senyummu kalahkan pelangi
Hatiku tertegun di saat kau hadir
Kini engkaulah cinta,
Engkaulah bintangku
Cepatlah kau tumbuh
'Ku tak sabar menunggumu
Berlari denganku hadapi dunia
'Ku doakan slalu kau besar dengan cintamu
Buatlah dunia bahagia denganmu
Dan aku 'kan slalu menjagamu
Memberi yang terbaik dariku
Dengarkan wahai bintang kecilku
Hati ini bernyanyi hanya untukmu
Love Love Love Love... 
You're my happy life
Love Love Love Love... 
Hidup bahagiaku
Love Love Love Love... 
You're my happy life
Love Love Love Love... 
Love Love Love Love

let's get the beat

Ketika hidupku terasa hampa
Ketika hatiku terasa hening
Kujatuh, kusedih, kulemah, kuresah
Sebelum dirimu ada
Kau hadir di saat ku mencari cinta
Kutahu kau datang untukku

Reff :
So let's get the beat
Cintaku adalah musik
Musik adalah hidupku
So let's get the beat
Jiwaku adalah musik
Musik warnai hidupku
Senada dengan detak jantungku
So let's get the beat

Hadirmu membuat hatiku bernyanyi
Hadirmu membuat hidupku berwarna
Kusenyum, kusenang,
Kau telah rubah hidupku menjadi lebih indah
Kau hibur, kau sentuh, kau rangkul diriku
Hingga ku tak bisa lepas darimu

Back to Reff

Bridge

Segala yang kau punya
Itulah memang yang ku cari
Knowing having you by my side 
So I'm grateful for that day

Back to Reff

Bridge

So let's get the beat
And you're the beat

We're all the beat

Let's play the beat

nuansa bening

salah satu lagu favorit penyanyi Vidi Aldiano ini sangat memberikan inspirasi untuk membangun benih2 cinta terhadap seseorang yang kita sayangi, walaupun takut untuk menyatakan tetapi cukup mengagumi pribadinya sudah cukup.

petai

salah satu jenis sayuran yang sangat kaya akan manfaat, tetapi banyak diajuhi orang karena aromanya yang tidak sedap. tetapi dari bau tersebut tersimpan banyak sekali manfaat. salah ssatunya adalah dapat meningkatkan daya ingat. jadi patutlah berbangga yang hobi makan petai :)

tanah airku

tanah air ku tidak kulupakan
kan terkenang selama hidupku
biarpun saya pergi jauh tidak kan hilang dari kalbu
tanah ku yang ku cintaiiiiiii
engkau kuhargaiiiii

walaupun banyak negeri ku jalani
termahsyur permai di kata orang
tetpai kampung dan rumahku disanalah ku rasa senang
tanah ku tak kulupakan
engkau ku banggakan.....