Pages

Senin, 16 Januari 2012

Orang yang bermuka dua

“Orang yang bermuka dua,” apa ada secara realitas dalam kenyataan ini ? Memang apabila secara fisik mungkin sudah pasti itu tidak akan ada, tetapi kalau secara sifat atau kepribadian mungkin ini bisa terjadi.
Orang yang bermuka dua adalah orang yang diilustrasikan sebagai seseorang yang mempunyai sifat yang tidak punya prinsip dan tidak konsisten. Yang ada dalam pikiran mereka adalah bagaimana mereka bisa mendapatkan keuntungan dari apa yang mereka lakukan.
Biasanya orang yang bermuka dua dalam kehidupan sehari-hari pasti selalu ada, baik itu dalam kehidupan di lingkungan kerja, lingkungan masyarakat atau organisasi. Orang yang bermuka dua, biasanya mereka akan berpura pura baik dihadapan kita, tetapi dibelakang kita mereka bisa menjelek jelakan kita.
Ada beberapa tanda yang menandakan bawah orang tersebut bermuka dua, diantaranya :
1. Apabila bicara kepada kita akan selalu mengiyakan apa yang kita katakan;
2. Mereka selalu menutupi sifatnya dengan selalu bersikap sopan dan bahkan adakalanya berlebihan;
3. Selalu bermulut manis dan kadang pura-pura mendukung apa yang kita ucapkan;
4. Mereka selalu mudah untuk memberikan pujian terhadap siapapun juga termasuk diri kita;
5. Kadang adakalanya mereka menjelekan suatu kejelekan orang lain kepada kita secara vulgar, yang belum tentu orang yang dijelekkannya tersebut lebih jelek dari dirinya;
6. Apabila berbicara, jika terjadi eyes contact (kontak mata), mereka tidak berani menatap lawan bicaranya secara face to face;
7. Selalu memancing apa pendapat kita, apabila dia menjelek jelekan orang lain;
8. Orang yang bermuka dua adakalanya tidak terbatas hanya pada kaum laki-laki saja, tetapi kaum perempuan juga ada yang mempunyai sifat seperti itu;
Itu adalah beberapa tanda-tanda orang yang kemungkinan bermuka dua. Orang yang mempunyai sifat bermuka dua biasanya mereka mempunyai misi tersendiri terhadap diri kita. Kadang untuk menutupinya kelemahannya tersebut adakalanya mereka menutupi dirinya dengan dalil-dalil agama, sehingga orang yang diajak bicara percaya bahwa orang ini memang baik dan dapat dipercaya.
Tentunya apabila dalam keseharian kita menemukan atau bergaul dengan orang-orang seperti itu, maka harus berhati hatilah diri kita, karena bukan tidak mungkin suatu saat diri kita sendiri akan menjadi sasaran tembak mereka.
Hal lain yang paling menyulitkan kita adalah apabila ada beberapa orang dalam suatu lingkungan kerja atau lingkungan masyarakat atau organisasi dimana kita berada, terdapat orang-orang yang mempunyai sifat bermuka dua, tentunya ini akan menyulitkan diri kita.
Dalam kehidupan ini tentu kita tidak terlepas dari keinginan bersosialisasi, baik itu secara formal ataupun secara informal. Dan sejauh dalam kehidupan bersosialisasi itulah, maka kita harus belajar untuk waspada terhadap orang yang mempunyai sifat seperti ini.
Salah satu dasar ilmu untuk mengetahui sifat dan suasana hati orang lain adalah dengan mengetahui arti mimik wajah seseorang, sehingga kita akan tahu bahwa orang ini bisa dipercaya atau tidak, orang ini bermuka dua atau tidak, orang ini pendendam atau tidak, atau orang ini berkata jujur atau tidak.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghadapi orang yang bermuka dua, diantaranya :
a. Kita harus berhati-hati dalam mengungkapkan apa yang ingin kita sampaikan terutama menyangkut hal yang berhubungan dengan orang lain;
b. Jangan terlalu menjudge orang lain, akibatnya kita dapat menjadi sasaran tembak orang yang bermuka dua, yang tidak suka kepada kita dan tentunya mereka tidak akan menyampaikan secara langsung kepada kita;
c. Tampung apa yang ingin mereka sampaikan, jangan menanggapi terlalu dalam;
d. Berikan kepada mereka pandangan positif, walaupun ini kadang susah kita menebaknya, karena sifat mereka yang tidak konsisten;
e. Sebagai bahan preventif, kita dapat mempelajari arti mimik wajah, sehingga kita dapat melakukan deteksi dini, apakah orang ini termasuk bermuka dua atau tidak;
Sejauh dunia ini ada, orang yang bermuka dua akan selalu ada dan tidak akan hilang. Tentunya kita sebagai individu, kita harus punya pikiran positif untuk dapat mencegah dan menghindari diri dari orang-orang seperti itu, walaupun memang kenyataannya sulit, tetapi tetap harus dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar